Home » » Mereka Bukan Teroris

Mereka Bukan Teroris

Jangan Takut Dengan Mereka karena Meraka Bukan Teroris

Ini bisa dikatakan lanjutan dari postingan Jangan Melihat Orang dari Luarnya , kalau di bagian akhir postingan tersebut saya mengatakan bahwa janganlah menilai kemulian seseorang disisi Allah cuma dari sisi tampilan pakainnya yang seperti orang kebanyakan, maka dalam kesempatan ini saya akan membahas kebalikannya, janganlah kita takut terhadap mereka yang menggunkan pakaian yang tidak lajim di sekitar kita.


Maksud saya pakain yang tidak lajim menurut saya adalah yang seperti gambar di bawah ini

Mereka Bukan Teroris

Yah kita harus jujur kepada diri kita sendiri bahwa tidak bisaa kita pungkiri kitapun tanpa mengenal dulu bagaimana sosok orang yang menggunkan pakaian seperti itu dalam sehari harinya kita sudah mencap bahwa orang tersebut sadis, tukang swipping, ga asik dan yang paling parah mereka teroris alis tukang ngebom.

Hal tersebut bisa saya maklumi karena saya pun dulu demikian apa lagi ketika pertama kali kejadian maraknya bom bunuh diri di negara kita dan saya malah sampai mempunyai cerita lucu dengan hal tersebut, cerita lucu yang kadang membuat saya malu sama diri saya sendiri. Kenapa saya malu? berikut ceritanya

Kalau tidak salah tahun 2011 akhir saya ada main ke Bandung dengan keluarga dan seperti halnya orang yang berkunjung ke bandung pasti kita mau jalan jalan begitupun dengan saya dan istri memutuskan untuk berkeliling bandung menggunakan Bus Damri.

Semua berjalan normal sampai suatu ketika di pertigaan Kosambi kalau tidak salah naik seseorang yang menggunkan pakaian seperti foto di atas dan membawa kardus yang agak besar dan kelihatannya berat betul karena ketika dia naik untuk mengangkatnya dia di bantu oleh kondekturnya.

Ketika dia baru naik orang orang masih sibuk dengan semua aktifitasnya masing masing tapi semua itu agak teralihkan ketika dia berujar 

"apa ini bus ke Leuwi Panjang yah?"
dan dengan tanggap si konektur menjawab "bukan Pak ini ke Cicaheum"
Tapi bukannya turun ini orang malah duduk santai dan polah dialah yang membuat kita semua terfokus ke dia
Apalagi ketika si Konektor menegaskan lagi ke sosok itu "Bukan Pak ini mau ke Cicaheum, silahkan Bapak turun aja di sini terus nyebrang"
Tapi tu sosok santai aja duduk malah mukanya agak sedikit melihatkan ketidak sukaan saat si konektur coba mengangkat tu kardus sambil berkata
"Berat yah Pak apa isinya?"
Dan cuma diam respon dari sosok itu

Wah asli waktu itu saya dah mikir kayanya sampai disini cerita saya karena bukan apa saya duduk di kursi panjang di bagian paling belakang Bus dengan istri dan itu kardus pas betul di depan kita di jalan masuk pintu belakang Bus

Dan saya yakin bukan saya sendiri yang merasakan hal tersebut istripun kayanya merasakan yang sama karena dia langsung merapatkan duduknya sambil terus melihat saya seperti bertanya bagaimana ini. Dan penumpang yang lainpun berpikiran yang sama dengan kita karena semua muka terlihat gelisah dan semua mata tertuju ke belakang.

Melihat kondisi seperti itu untungnya si kondektur tanggap dengan sigap dia berteriak ke supir 
"Pir stop pir"
Ketika bus berhenti sambil mengangkat tuh kardus sekuat tenaga dia berkata dengan sehalus mungkin sama tu sosok
"Pak turun di sini aja yah kasian Bapak kalau harus sampai Cicaheum biar ga usah bayar kan Bapak baru naik, Bapak nyebrang aja terus stop Bus yang lewat pasti itu ke Lewipanjang"

Sejurus tu sosok turun bus pun berjalan kembali terlihat rasa lega dari semua muka penumpang, tapi saya tidak tahu apa itu akhirnya di bahas di bus atau engga karena tidak lama saya harus turun karena sudah sampai ke tujuan saya.

Dan seingat saya hari itu atau besoknya tidak ada terdengar kabar ada kejadian bom bunuh diri atau apa.
Dan bagi saya itu membuat saya sedikit kecewa terhadap diri sendiri karena telah salah menilai seseorang dan berburuk sangka karena saya cuma melihat pakainnya yang tidak lazim dengan yang kita pakai.

Dan penyesalan itu semakin dalam ketika saya sering mengobrol dan bergaul dengan orang orang yang berpakaian seperti di foto diatas ternyata mereka berpakain seperti itu cuma semata untuk mengikuti contoh dari jungjungan kita yaitu Nabi Muhammad

Dan dari hasil dari ngobrol dengan mereka saya jadi tahu tentang guyonan mereka 
Jangan takut sama kami ga mungkin kami mau ngebom dengan dandanan kaya gini cuma orang bodoh yang mau ngebom bunuh diri dengan dandanan jenggotan panjang dan pake baju gamis panjang seperti ini, lah secara pasti ketahuan duluan

Karena saya penasaran akhirnya saya liat liat lagi video video atau berita berita yang membahas tentang bom bunuh diri yang pernah terjadi di negara kita

Dan ternyata memang betul ketika meraka melakukan bom bunuh diri mereka tidak berjengggot dan menggunakan pakaian seperti orang kebanyakan
Malah saya menemukan berita bahwa Imam Samudra ketika tertangkap itu cuma menggunkan celana pendek
Dan dari group Bom Bali ternyata yang masih berjenggot ketika ditangkap cuma satu orang saja dan saya lupa itu siapa. Tapi kalau pas sudah dipenjara mereka semua menumbuhkan jenggot

Jadi sepertinya kita harus kembali ke pokonya Jangan Menilai Orang dari Penampilannya Doang
Sekian dulu pembahasan tentang Mereka Bukan Teroris kalau belum puas nanti kita bahas lagi postingan yang lain



0 Comments:

Post a Comment