Home » » Pengetian Sawah

Pengetian Sawah

Pengetian Sawah

Pengetian Sawah

Menurut kamus indonesia Pengetian Sawah Sawah adalah lahan usaha pertanian yang secara fisik berpermukaan rata, dibatasi oleh pematang, serta dapat ditanami padi, palawija atau tanaman budidaya lainnya.


Kebanyakan sawah digunakan untuk bercocok tanam padi. Untuk keperluan ini, sawah harus mampu menyangga genangan air karena padi memerlukan penggenangan pada periode tertentu dalam pertumbuhannya.
Untuk mengairi sawah digunakan sistem irigasi dari mata air, sungai atau air hujan.

Menurut sistem irigasinya sawa bisa dibagi menjadi dua jenis yaitu  sawah tadah hujan, sementara yang lainnya adalah sawah irigasi.

Kalaw Menurut saya Pengetian Sawah
dulu di masa kecil sawah adalah wahana berpetualang yang tidak ada bandingannya
karena dia menyediakan semua yang saya dan kawan kawan perlukan
lahan gratis untuk bermain, makanan yang melimpah apalagi kalaw lagi musim kemarau di mana para petani menanam palawija (mentimun, ubi, semangka, jagung)
semua diperoleh dengan "gratis" baik itu dengan cara baik-baik seperti minta izin atau yah seperti biasa ngambil apa yang kita mau sambil ngomong minta tapi yang punya kaga ada wk wk wk wk
Ah pokonya begitu banyak kenangan yang membuat sebuah senyum simpul ataupun sebuah tawa setiap terlintas momen-momen dulu waktu kecil bermain di sawah

Tapi dengan seiring bertambahnya umur dan laju zaman sawah bukan lagi wahana yang begitu gemerlap seperti dulu Pengetian Sawah
sawah sekarang hanya sebatas lahan yang ditanami padi
bukan lagi menjadi lahan bermain karena dengan kemajuan zaman sekarang muncul bibit yang bisa tumbuh walau di musim kemarau jadi petani masih bisa bercocok tanam jadi sedikit sekali waktu dimana sawah berubah menjadi sebuah wahana bermain yang begitu luas ataupun gudang makanan seperti dulu.

Dan dengan seiring bangaknya berita yang saya baca dan seiring saya mempunyai kesempatan berkunjung kebeberapa wilayah yang berbeda
maka  sawah bagi saya sekarang adalah hanya sebuah IRONI

Ironi karena dari dulu kita digadang-gadang sebagai negara agraria tapi pada kenyataannya untuk mencukupi kebutuhan masyarakatnya kita masih mendatangkan beras dari negara lain
Ironi karena dibeberapa wilayah para petani di wajibkan untuk menanam padi dilahan mereka dan sama sekali tidak boleh mengganti dengan tanaman lain seperti sawit dan karet yang nota bene mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri saudara mereka yang menanam kedua tanaman tersebut ekonominya jauh lebih mapan dibandingkan dengan mereka yang berpuluh puluh tahun becocok padi.
dan yang lebih Ironinya lagi pemerintah yang mewajibkan mereka untuk menanam padi tidak bisa menjamin bahwa pupuk dan pestisida tersedia saat petani memerlukannya karena pada kenyataanya pupuk dan pestisida selalu dan selalu langka disaat musim tanam dan walaupun ada harganya bisa ditebak melambung setinggi langit.
dan lebih kacaunya lagi harga gabah dijamin terjun bebas di musim panen
Tapi yang paling ironi adalah saat menunggu panen banyak masyarakat kita yang bermatapencaharian sebagai petani terutama buruh tani yang keslutitan untuk menyisihkan penghasilannya untuk membeli beras. Beras yang notabene berasal dari padi yang mereka tanam.

Sedih,kesal,mengupat memang tidak bisa merubah ironi itu semua.
oleh karena itu sangat diharapkan banyak sumbangan pikiran dari para ahli untuk mengurai permasalahan di atas
tp menurut saya ada yang lebih penting dari sebuah sumbangan pikiran para ahli untuk mengurai permasalahan itu
hal itu adalah agar semua pihak yang terlibat dalam hal diatas lebih melibatkan hati dalam menjalankan fugsi mereka
terutama untuk para pedagang pupuk,pestisida yah mbok tolong dalam berdagang jangan cuma berpatokan sama Untung atau Rugi tapi sedikit melibatkan hati dalam usahanya karena kalaw tidak melibatkan hati praktek menimbun pupuk dan pestisida akan tetap ada dalam lingkaran setan pertanian negara kita

Semua ini bukan karena saya lebih menganjurkan agar semua petani diberi kebebasan untuk menanam karet atau sawit tapi tolong pemerintah lebih memperbaiki pengawasan terhadap distribusi pupuk dan pestisida di wilayah negara kesatuan indonesia terutama untuk pupuk dan pestisida subsidi, karena pada prakteknya kedua prodak tersebut dilapangan sampai kepetani sudah berganti kemasan dengan harga yang jauh dari harga subsidi.
Hakekatnya saya setuju dengan kebijakan pemerintah di beberapa daerah untuk membatasi perubahan alih fungsi lahan pertanian terutama ke kebun sawit karena jujur saya yang bertempat tinggal di pesisir pantai menyaksikan sedap sedap nikmat dari perkebunan sawit
disatu sisi saya begitu bangga dengan perkembangan perkekonomian masyarakat disekitar saya yang begitu pesat yang ditandai dengan begitu banyaknya kendaraan mewah yang dimiliki oleh para pemilik kebun sawit dan begitu banyaknya ruko-ruko yang berteret sepanjang jalan protokol di wilayah saya.
tapi di satu sisi saya merasa ngeri dengan efek dari begitu banyaknya perkebunan sawit yang sudah sampai ke pesisir pantai
tanah pesisir pantai sekarang begitu gembur (rapuh) sejak banyak ditanami sawit jadi bisa ditebak abrasi oleh air laut begitu terlihat dan di beberapa titik bisa menyebabkan putusnya jalan lintas yang menghubungkan anatar wilayah di daerah saya.
Tapi sebetulnya ada yang lebih saya kwatirkan dibandingkan dengan hal itu
yaitu adanya infiltrasi air laut ke tanah di wilayah saya karena sedikitnya kadar air tanah di wilayah saya karena habis oleh perkebunan sawit
karena seperti yang kita ketahui pohon sawit adalah salaha satu contoh tanaman yang begitu rakus sama air
saya melihat dengan mata kepala sendiri sebuah lahan rawa yang menjadi kering karena ditanami sawit he he
kalaw sobat bertanya kenapa saya takut dengan penomena tersebut
saya pastikan bukan karena saya takut rasa air tawar kami jadi sedikit asin wk wk wk wk
tapi saya begitu takut dengan masuknya air laut ke tanah maka struktur tanah di wilayah kami menjadi rapuh padahal wilayah kami termasuk wilayah yang sering di guncang gempa
hal itulah yang paling membuat saya kwatir
apajadinya wilayah kami kalaw gempa yang sedikit besar mengguncang wilayah kami sedang struktur tanah wilayah kami sudah begitu rapuh karena adanya infiltrasi air laut

.......................semoga ada jalan tengah untuk itu semua

Demikian penuturan tentang Pengetian Sawah sekian dan terima kasih

0 Comments:

Post a Comment