Liat acara kriminal di televisi entah kenapa jadi keingetan sebuah moment campuran antara menengangkan dan lucu tapi kalaw untuk sekarang moment itu lebih jadi bahan ketawaan pas keluarga lagi pada ngumpul.
Awal cerita hari itu bokap baru saja membeli motor jadi otomatis 3 orang kawan saya menginap di rumah dan tidak ketinggalan 2 kawan kakak juga menginap di rumah dengan niat besok pagi mau pada coba test tu motor karena kebetulan besoknya hari libur jadi ga pada kuliah.
Jadi kalaw di kalkulasikan di rumah pada saat itu ada sekitar 11 orang dengan rincian 7 orang remaja yang pada kuliah cuma beda tingkat saja, satu orang laki-laki dewasa yaitu bokap saya, 2 orang anak lecil yaitu adik saya, dan 1 orang wanita dewasa yaitu ibu saya.
Jadi bisa dibayangkan betapa ramenya rumah saya dan betul betul bukan target yang ideal untuk jadi sasaran maling tapi entah tu maling lagi betul betul kepepet atau mereka menyangka bahwa rumah cuma ada bokap ibu dan adik-adik karena kebetulan saya dan kawan kawan juga kaka dan kawan kawannya pulang ke rumah sudah malam.
Dan saya lebih berpraduga tuh paling menyangka saya dan kakak tidak ada di rumah yang mereka dapat cuma informasi bahwa bokap baru beli motor dan pintu rumah kami sudah rahasia kadang walaw sudah malam tidak di kunci karena saya dan kakak suka pulang malam.
Sikat cerita ketika saya dan rekan rekan baru pada lelap tidur kaka dengan mengendap ngendap memeberitahu ke kita bahwa ada maling sedang mencokel pintu rumah dan seketika itu kita dengan tanpa banyak komando pada bangun dan bersiap siap melakukan penyergapan dengan cara keluar leat pintu belakang lalu berputar ke depan rumah.
Tapi apa lacur ketika saya kakak dan kawan kawan saya dan kakak baru saja membuka pintu belakang untuk kemudian melakukan penyergapan ke depan rumah dikagetkan dengan teriakan bokap "Maling Maling Malinag" dengan lantang yang memecah kesunyian malam dan sudah pasti membuat maling langsung mengambil langkah seribu sehingga walaw kami ber tujuh belari ke depan rumah tuh maling dah pada ga keliatan wujudnya padahal dah kita kejar ke pinggir jalan juga.
Dengan penuh rasa heran dan sedikit ngedumel dengan apa yang telah dilakukan oleh bokap kita semua segera masuk rumah dan segera bertanya ke bokap kenapa berteriak padahal kita dah sepakat untuk melakukan penyergapan.
Dan bukan mengomel ataw apa yang kita lakukan pas sudah mendengar alasan bokap berteriak
Ternyata bokap kaget karena pas dia sudah ngasih komando ke ibu untuk membangunkan kita semua agar melakukan penyergapan dia kemudian tetap mengintip di balik jendela tapi apa di kata maling ternyata berjumlah dua orang yang satu dengan khusu mencokel pintu yang satu iseng mengintip ke jendela.
Jadi bisa di tebak dua wajah dengan maksud yang bertolak belakang bertemu muka dan hanya dibatasi cuma oleh jendela
Wk wk wk wk ternyata hal itulah yang menyebabkan dia secara spontan berteriak "Maling, Maling, Maling"
Jadi setiap saya menonton film komedi ataw film film kartun yang menggambarkan momen seperti itu saya akan tertawa bukan karena adegan filmnya akan tetapi karena ingat moment ini
Home »
Cerita Lucu
» Cerita Lucu Bertatap Muka Dengan Maling
Cerita Lucu Bertatap Muka Dengan Maling
Posted by Alkhazm Nurdianto
on Sunday, June 21, 2015
0 Comments:
Post a Comment