Home » » Misteri Dayaeuh Luhur Sumedang

Misteri Dayaeuh Luhur Sumedang

Perjalanan Wisata Ke Dayeuh Luhur Kabupaten Sumedang

Perjalanan ke Dayeuh Luhur Kab. Sumedang sebetulnya sudah lama saya lakukan ketika saya masih sma kelas satu ketika masih tinggal di Sumedang tetapi baru sekarang keingetan untuk menuangkannya dalam sebuah cerita biasanya cuma sebatas bahan pembicaraan dengan rekan rekan saja

Cerita ini dimulai dari obrolan saya dengan dua saudara mengenai recana untuk mengisi waktu liburan karena kalauw tidak salah waktu itu liburan tamat SMP mau masuk SMA jadi lumayan lama, endah dapat ide dari mana seoorang saudara (kita sebuat aja si A) dia mengusulkan ke saya dan ke saudara saya satu lagi (kita sebut si U) untuk pergi ke Dayeuh Luhur.

Nama suatu daerah di Kabupaten Sumedang yang mempunyai keistimewaan tendiri karena disana tempat dimakamkan Raja Sumedang dan Ratunya serta panglima perang Kerajaan Sumedang yang sangat terkenal yaitu Embah Jaya Perkasa. dan Jujur semua itu baru saya tahu ketika sudah pergi ke sana maka jangan percaya kalauw saya bilang tujuan pertama kita ke sana adalah untuk wisata sejarah karena pada kenyataannya kita kesana karena kata si A pada bulan itu banyak muda mudi yang pergi ke sana untuk cari jodoh wk wk wk

Tapi saya bersyukur si A berujar begitu karena akhirnya banyak cerita dan pengalaman menarik yang saya dapat karena berkunjung ke sana. Mulai dari pemandangan yang begitu indah di sepanjang jalan dan berbagai tingkah lucu dan konyol dari orang orang yang berpapasan dan beriringan dengan kita di perjalanan.

Karena entah ada event apa yang pasti ketika saya ke sana orang orang begitu ramai sekali memang didominasi oleh muda mudi tapi orang tua juga tidak kalah banyak jadi saya ingat betul iring iringan manusia yang berbaris rapih menyusuri jalan setapak yang berbukit bukit dan karena jarak yang lumayan jauh walauw pertamanya tidak saling kenal karena merasakan senasib sepenanggungan kita kita akhirnya pada akrab dan saling ledek kalauw melihat orang yang mulai kelelahan karena seperti yang saya bilang tadi jaraknya memang lumayan jauh dan berbukit bukit.

Tapi yakinlah semua letih itu akan terbayar kontan ketika anda sampai di sana, apalagi ketika anda mau masuk ke area pemakaman rajanya, dimana di kanan dan kiri jalan menuju makam raja berdiri pohon pohon yang besar entah sudah berumur berapa puluh tahun yang pasti dahannya sudah saling silang antara yang kanan dan kiri sehingga kita seperti melewati sebuah lorong yang sangat rindang.

Seingat saya lorong dari pohon pohon itu begitu lebar dan satu yang paling membuatnya unik dasar lorong itu ditumbuhi lumut yang begitu empuk dan tebal jujur sampai sekarang saya belum menemukan lumut yang seperti itu lagi, jadi sudah di tebak banyak sekali orang yang tidur tiduran di sana untuk sejenak melepas penat dan lelah.

Tapi itu semua baru permulaan karena puncak dari orang ke Dayeuh Luhur adalah ke makam Eyang Jaya Perkasa salah satu panglima perang kerajaan Sumedang Larang yang paling terkenal dan begitupun dengan kami bertiga setelah beristirahat sebentar kita memutuskan untuk lanjut ke sana. Dan perjalanan penuh misteri dan mistispun dimulai

Kenapa saya sebut demikian karena sebelum kita memasuki are pemakaman Embah Jaya Perkasa yang letaknya sebetulnya tidak jauh dari makam raja-raja tapi agak naik seperti bukit kecil, kita di beri pengarahan untuk tidak berbicara bahasa Jawa dan bagi yang menggunakan pakain atau perlengkapan lainnya yang terbuat dari batik untuk menanggalkannya karena menurut cerita banyak kejadian aneh dan buruk yang menimpa orang yang menggunakan batik dan berbahasa Jawa di area pemakaman itu seperti dipatuk ular atau kalajengking.

Entah betul atau engga saya pribadi tidak tahu karena tidak pernah menyaksikan dengan kepala mata sendiri yang pasti ketika saya sampai ke makam Eyang Jaya Perkasa dan melihat langsung Makamnya  saya sedikit kaget karena nisannya ternyata cuma satu doang, yah betul cuma satu berupa batu pacang yang di tutup oleh kain kapan. Dan setelah pulang saya baru tahu cerita kenapa itu nisannya cuma satu ternyata Embah Jaya Perkasa setelah beliau bersumpah ke rajanya badannya terus masuk ke tanah.

Sebuah peristiwa yang aneh dan diluar nalar tapi bukan karena itu saya memberi Tag kata Misteri pada Postingan ini tapi karena cerita yang baru akan saya ceritakan di bawah ini.

Jadi setelah kita berdoa di samping makam Eyang Jaya Perkasa saya dan saudara turun lagi ke bawah tapi bukan mau lekas pulang tapi menuju ke sebuah saung yang banyak juga didatangi oleh orang orang. Ternyata sesampainya di sana saya melihat mereka sedang antri untuk bergantian mengangkat sebuah batu kalauw saya ga salah ingat sebesar kompor gas satu tungkulah.

Sebetulnya saya dan si U tidak mau karena tidak tahu gunanya untuk apa dan saya pribadi mikir sayang tenaga karena perjalanan pulang masih lumayan jauh tapi si A berkeras mengajak kami, akhirnya kita bertiga ikut antri dengan urutan si A saya kemudian si U

Pas giliran si A saya liat batu sama sekali tidak terangkat padahal saya liat betul si A mengeluarkan seluruh tenaganya dan itu bisa keliatan jelas pada mimik si A yang ga karu karuan ketika mengangkat itu batu, dalam pikiran saya dah pasti saya juga tidak bisa ngangkat itu batu karena bukan apa setelah besar tidak ada cerita lagi saya menang adu panco dengan si A kalauw lagi kecil lain cerita saya menang terus dan hal itu yang ternyata membuat si A getol ikut olah raga beladiri.

Tapi sapa sangka ternyata saya dapat mengangkat bahu itu dengan mudah sebuah peristiwa yang bukan hanya membuat si A kaget karena saya pribadi juga kaget bercampur bingung setengah mati, belum habis rasa kaget dan bingung, saya harus disuguhkan kenyataan si U tidak bisa mengangkat juga

Sejurus kemudian ada ibu-ibu menepuk nepuk bahu saya sambil berujar "niat apa tadi dek hebat tuh pasti kesampaian?" dengan polos saya berujar ga tau Bu
Melihat kepolosan saya Ibu itu berujar lagi "oh harus berniat dulu dek terus angkat batunya kalauw terangkat berarti niatnya terkabul"
Oh ternyata itu alasan orang banyak itu ngantri untuk mengangkat batu itu
Setelah ngobrol sejenak kita sepakat untuk mengangkat batu itu lagi dengan urutan saya, si A dan si U

Setelah saya mengucapkan niat dalam hati saya angkat tu batu dan seperti pertama itu batu terangkat walauw saya rasa batunya sedikit agak berat dari pertama saya angkat. Dan pas giliran si A seperti pertama walauw sudah beberapa kali berusaha dengan mimik yang udah dak karu karuan tetap batu itu tidak terangkat dan pas giliran si U yang mengalami nasib seperti si A saya sudah tida bisa lagi menahan tawa karena begitu menggelikan mimik si U belum lagi di tambah lintasan mimik si A tadi.

Yah walauw tagnya misteri tapi akhirnya banyak dibalut oleh cerita lucu
Tapi tetap saja saya sampai sekarang tidak bisa menjawab misteri tentang bantu tersebut

Sekian pembahasan saya menegenai Misteri Dayeuh Luhur

0 Comments:

Post a Comment