Laporan Pratikum Kimia Tentang Kandungan Karbohidrat di Makanan
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Untuk
mengetahui kandungan pada suatu makanan seperti karbohidrat dan protein maka
dilakukan uji molekul kimia hayati pada makanan tersebut. Karbohidrat adalah
polihidriksi dari aldehid atau keton, yang berfungsi sebagai materi
pembangun,dan sumber energi utama yang dibutuhkan tubuh manusia.Karbohidrat
dikelompokkan menjadi 3 golongan yaitu monosakarida, disakarida, dan
polisakarida. Monosakarida adalah karbohidrat yang sederhana, yang tidak dapat
diuraikan kembali atau dihidrolisis menjadi karbohidrat lain. Disakarida terbentuk
dari dua molekul disakarida dimana ikatan yang menghubungkan unit-unit
monosakarida dalam disakarida disebut glukosida. Dan polisakarida adalah polimer dari
monosakarida.
Sedangkan
protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup atau senyawa polipeptida
yang dihasilkan dari polimerisasi asam-asam amino, senyawa ini terdapat dalam
semua jaringan hidup baik hidup maupun hewan. Fungsi biologis protein sangat
beragam, antara lain sebagai pengatur, pembangun, pertahanan dan sebagai sember
energi. Struktur molekul protein tersusun dari asam-asam amino yang
bergabung satu sama lain melalui ikatan peptide.
1.2
Tujuan
Percobaan
1. Menganalisis
sifat fisis dan kimia molekul karbohidrat dan protein.
2. Menghubungkan
reaksi karbohidrat dan strukturnya.
3. Melakukan
uji sederhana terhadap molekul hayati.
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Karbohidrat
merupakan bahan yang sangat diperlukan tubuh manusia, hewan dan tumbuhan di
samping lemak dan protein. Senyawa ini dalam jaringan merupakan cadangan
makanan atau energi yang disimpan dalam sel. Karbohidrat yang dihasilkan oleh
tumbuhan merupakan cadangan makanan yang disimpan dalam akar, batang, dan biji
sebagai pati (amilum). Karbohidrat dalam tubuh manusia dan hewan dibentuk dari
beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan
yang berasal dari tumbuh-tumbuhan (Sirajuddin . 2011).
Asam amino
merupakan satuan penyusun protein,berdaarkan rumus bangunnya asam amino dapat
dipandang sebagai turunan asam karboksilat, yang satu atom hidrogennya digantikan
oleh gugus amino. (Anwar M .1990)
Semua asam
amino, atau peptida yang mengandung 2 amino bebas akan beraksi dengan ninhidrin
membentuk senyawa kompleks berwarna biru-ungu. Namun, prolin dan hidroksiprolin menghasilkan senyawa berwarna
kuning.( Abas .1999)
Protein adalah
senyawa penting menyusun sel hidup. Senyawa ini tedapat semua jaringan hidup
baik tumbuhan maupun tumbuhan. Fungsin protein sangat beragam antara lain sebagai pembangun, pengatur,
pertahanan, dan sebagai sumber energi.Dalam bahasa yunani protein berarti
“pengikat satu” dan “yang utama”. Asam amino adalah satu golongan senyawa
karbon yang setidaknya Mengandung satu karboksil (-COOH) dan satu gugusan animo
(-NH2). (Addi Krisbyanto .2008)
Uji millon
digunakan untuk menentukan larutan benzene. (E.Jhon 1992),
Uji millon, dengan percobaan millon
albumia berlangsung positif, karein juga positif, tetapi untuk gelarin negatif,
jika mungkin positif lemah sekali, gelarin mengandung sedikit sekali tirosin.
(Kurnia Kusnawidjaja .1993)
Produk utama karbohidrat
adalah karbondioksida, hidrogen, metan, asam lemak rantai pendek yang mudah
menguap. (Nelson .2009)
Karbohidrat
terhidrolisis oleh enzim dan oleh karenanya pencernan karbohidrat diabsorvasi
sebaagai monosakarida, didalam hati, fruktosa dan glukosa diubah menjadi
glukosa. (Sri .1990)
Karbohidrat
(monosakarisa) yang penyusun utamanya adalah glukosa,lalu dioksidasi menjadi
CO2 dan H2O, kemudian diubah menjadi monosakarida, disakarida, poligosakarida,
ketiganya disebut Heksosa. (Wiliam .1997)
BAB
III
METODEOLOGI
3.1
Alat
dan Bahan
3.1.1
Alat
yang digunakan
Botol semprot
Gelas piala 100 ml
Gelas ukur 10 ml dan 25
ml
Pipet tetes
Erlenmeyer
Tabung reaksi + rak
Penjepit tabung reaksi
Pipet volume 5 ml
Penangas air
Gelas piala 1000 ml/500
ml
Kompor listrik/kompor
gas
3.1.2
Bahan
yang digunakan
Reagen Ninhidrin
NaOH 10 ml
Fruktosa
Alfa naftol(α-naftol)
Sukrosa
Etanol
Amilum
Aquades
Madu
Reagen molisch
HNO3
H2SO4
Reagen Millon
Fehling
NaNO2 0,15 M
Fehling B
CuSO4
3.2
Prosedur
kerja
3.2.1
Uji
karbohidrat
3.2.1.1
Uji
Molisch
1.
Menyediakan 5 buah
tabung reaksi bersih dan kering
2.
Ke dalam masing-masing
tabung ditambahkan
Tabung I : Menambahkan 2 ml glukosa 2 %
Tabung II : Menambahkan 2 ml fruktosa 2 %
Tabung III : Menambahkan 2 ml sukrosa (gula tebu) 2 %
Tabung IV : Menambahkan 2 ml larutan kanji (amilum) 2
%
Tabung V : Menambahkan 2 ml madu 50 % dalam air
Menambahkan
masing-masing tabung 2 tetes reagen Molisch (10 % α-naftol dalam etanol)
3.
Selanjutnya, dengan
hati-hati menambahkan 2 ml H2SO4 melalui dinding tabung
reaksi, sehngga terbentuk suatu lapisandalam tabung.
4.
Mengamati perubahan
yang terjadi
3.2.1.2
Uji
fehling
1.
Mengambil 1 buah tabung
reaksi, dan mengisinya dengan air suling
2.
Menambahkan 1 ml
larutan Fehling A dan 1 ml Fehing B ke dalam tabung reaksi yang lain.
3.
Mencampurkan tabung
reaksi nomor satu dengan nomor dua
4.
Membagi larutan nomor 3
menjadi 3 bagian (dalam tabung reaksi)
5.
Selanjutnya :
Tabung reaksi I : + 2 ml glukosa 10 %
Tabung reaksi II : + 2 ml sukrosa 10 %
Tabung reaksi III : + 2 ml amilum 2 %
6.
Memanaskan ketiga
tabung reaksi tersebut di atas penangas air dengan suhu sekitar 60 o C
selam 10 menit.
7.
Mengamati perubahan
warna yang terjadi
8.
Karbohidrat mana yang
mengandung gula pereduksi.
3.2.2
Uji
protein dan asam amino
3.2.2.1 Reaksi Biuret
1. Menyiapkan
empat tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Selanjutnya
:
Tabung
reaksi I : + 2 ml putih telur + 5
tetes CuSO4 0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
Tabung
reaksi II : + 2 ml larutan susu + 5
tetes CuSO4 0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
Tabung
reaksi III : + 2 ml ekstra kaldu + 5
tetes CuSO4 0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
Tabung
reaksi IV : + 2 ml larutan X + 5
tetes CuSO4 0,05 M + 2 ml NaOH 10 M
3. Mengkocok
tabung reaksi I-IV dan mengamati apa yang terjadi
3.2.2.2 Reaksi Millon
1.
Menyiapkan empat tabung
reaksi yang bersih dan kering
2.
Ke dalam masing-masing
tabung :
Masukkan 2 ml sampel
seperti reaksi biuret di atas
Kemudian menambahkan 5
tetes pereaksi Millon
Memanaskan di atas
penangas air selama 10 menit
Mendinginkan pada suhu
kamar
Menambahkan 5 tetes
NaOH 0,15 M
Mengamati warna yang terjadi
3.2.2.3
Reaksi
Xantoprotein
1. Menyiapkan
empat tabung reaksi yang bersih dan kering
2. Ke
dalam masing-masing tabung :
Memasukkan 0,5 ml
sampel seperti reaksi biuret di atas
Menambahkan 0.5 ml HNO3
Mengamati apa yang
terjadi
Menambahkan NaOH hingga
alkalis (tes dengan lakmus)
Mengamati warna yang
terjadi
3.2.2.4
Reaksi
Ninhidrin
1.
Menyiapkan empat tabung
reaksi yang bersih dan kering
2.
Ke dalam masing-masing
tabung :
Memasukkan 1 ml sampel
seperti reaksi biuret di atas
Menambahkan 5 tetes
pereaksi Ninhidrin
Mendidihkan selama 2
menit
Mengamati warna yang
terjadi
3.2.2.5
Reaksi
sakaguchi
1. Menyiapkan
empat tabung reaksi yang bersih dan kering.
2. Ke
dalam masing-masing tabung :
Memasukkan
3 ml sampel seperti reaksi biuret di atas
Menambahkan
1 ml NaOH 10 M
Menambahkan
2 tetes α-naftol 1 % dan 4-5 tetes air bromin
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1.Hasil
Uji
Karbohidrat (Uji Molisch dan Fehling)
No
|
Sampel/contoh
|
Hasil Pengamatan
|
|
|
|
||
1.
|
2 ml maltosa 2 %
|
|
|
2.
|
2 ml sukrosa 2 %
|
|
|
3.
|
2 ml amilum 2 %
|
|
|
4.
|
2 ml madu 2 %
|
|
|
Protein
dan Asam Amino
No
|
Uji
|
Putih telur
|
Susu
|
Eksra kaldu
|
Madu
|
1.
|
Biuret
|
|
|
|
|
2.
|
Millon
|
|
|
|
|
3.
|
Xantoprotein
|
|
|
|
|
4.
|
Ninhidrin
|
|
|
|
|
4.2.Pembahasan
Dalam praktikum saat ini kita membahas tentang
pengujian molekul kimia hayati diantaranya pengujian terhadap Karbohidrat dan
protein. Namun sebelum kita melakukan pengujian terlebih dahulu kita harus
mengetahui apa itu karohidrat dan protein. Karbohidrat berasal dari bahasa
Yunani yaitu “sakarida” atau “sákcharon”, yang berarti gula. Karbohidrat adalah
senyawa yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen(H), dan oksigen(O).
Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh yaitu sebagai bahan bakar, cadangan makanan,
dan materi pembangun. Karbohidrat dapat diklasifikasikan menjadi tiga golongan
yaitu monosakarida, disakarida (oligosakarida), dan polisakarida. Monosakarida
dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari aldosa yaitu glukosa dan
galaktosa dan contoh dari ketosa yaitu fruktosa. Disakarida (oligosakarida)
merupakan karbohidrat yang terbentuk dari dua molekul monosakarida yang
berikatan melalui gugus -OH dengan melepaskan molekul air. Contoh dari
disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan maltosa. Dan polisakarida merupakan
dimana di dalamnya terikat lebih dari satu gula sederhana yang dihubungkan
dalam ikatan glikosida. Contoh dari polisakarida yaitu amilum, glikogen, dan
selulosa.
Sedangkan protein berasal dari bahasa Yunani yaitu
“protos” yang berarti yang paling utama. Protein adalah senyawa polipeptida
yang dihasilkan dari polimer asam-asam amino. Struktur molekul protein tersusun
dari asam-asam amino yang digabungkan oleh ikatan peptida. Ikatan peptida
terbentuk jika gugus amino (-NH2) dari satu asam amino bereaksi
dengan gugus karboksil (- COOH) dari asam amino berikutnya. Asam amino terdiri
dari Carbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan
nitrogen (N). Protein mempunyai empat struktur yaitu struktur primer,
sekunder, tersier, dan kuartener. Beberapa fungsi protein bagi tubuh kita yaitu
: bahan enzim untuk mengkatalisis biokimia, protein sebagai cadangan makanan,
protein transport, protein kontraktil, dan protein pelindung
BAB
VI
PENUTUP
6.1
Kesimpulan
Kesimpulan
dalam praktikum ini yaitu:
Karbohidrat merupakan
senyawa yang mengandung gugus fungsi keton atau aldehid, dan gugus hidroksi.
Karbohidrat dapat
diklasifikasikan menjadi tiga golongan yaitu monosakarida, disakarida
(oligosakarida), dan polisakarida.
Protein adalah senyawa
polipeptida yang dihasilkan dari polimer asam-asam amino
Uji mollisch dan uji Fehling merupakan dua pengujian dalam kimia ini
untuk menguji kandungan karbohidrat.
6.2
Saran
Untuk para Co-ass agar
memperhatikan para praktikan agar lebih serius.
Untuk para praktikan
supaya lebih tertib untuk melakukan praktikum supaya praktikum berjalan lancar.
Praktikan harus mengetahui pengertian karbohidrat dan
protein
Praktikan harus bisa
menghubungkan reaksi karbohidrat dan protein beserta strukturnya.
Praktikan harus mampu
melakukan uji sederhana tehadap molekul hayati.
DAFTAR
PUSTAKA
Sirajuddin. 2011. Materi
Kuliah Bagian-2 Kimia. Kimia Anorganik. Bengkulu: Universitas Bengkulu
Anwar
M .1990. Karbohidrat dan Uji
Karbohidrat,http://biologi.blogsome.com karbohidrat-dan-uji-karbohidrat.
dikunjungi pada tanggal 21-11-2013
Abas. 1999. Materi Kuliah Bagian-2
Kimia. Kimia Anorganik.
Bengkulu: Universitas Bakti,
Addi Krisbyanto. 2008. Penuntun Praktikum Kimia Dasar. Gramedia: Jakarta
Kurnia Kusnawidjaja .1993.Dasar-Dasar Kimia Untuk Umum. Bandung :
PT Sentosa.
Nelson . 2009. Kamus Lengkap Kimia. Jakarta : Erlangga.
Sri . 1997. Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta : Erlangga.
William . 1997. Dasar – Dasar Kimia. Jakarta : Rhineka Cipta.
0 Comments:
Post a Comment