Home » » ILMU KELAUTAN TENTANG PEMISAH DUA LAUT

ILMU KELAUTAN TENTANG PEMISAH DUA LAUT

SALAH SATU ILMU YANG TERKANDUNG DALAM AL QUR'AN 

ADALAH ILMU KELAUTAN TENTANG PEMISAH DUA LAUT

ILMU KELAUTAN TENTANG PEMISAH DUA LAUT

‘Dan Dia (Allah) yang membiarkan dua laut mengalir (berdampingan), ini tawar lagi segar, dan yang lain asin lagi pahit, dan Dia jadikan di antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S. Al Furqaan, 25:53)

A
llah menciptakan pemisah (barzakh) di lokai-lokasi tempat bertemunya laut dan sungai sehingga ciri antara laut dan sungai tetap terpelihara. Bagaimana hal itu bisa terjadi ?
Pada 1873, para pakar ilmu kelautan melakukan penelitian dengan menggunakan kapal Challenger. Mereka menemukan perbedaan ciri-ciri laut dari segi kadar garam, temperatur, jenis binatang laut dan sebagainya. Namun, mereka belum dapat menjawab mengapa air tersebut tidak bercampur.
Jawaban atas  penelitian itu baru ditemukan pada 1948. Rupanya, perbedaan mendasar itu menjadikan setiap jenis air berkelompok dengan sendirinya dan terpisah dari jenis yang lain.

TAHUKAH KAMU ?
·         Pada akhir abad ke-20, gambar-gambar dari luar angkasa mennunjukkan adanya batas-batas air di Laut Tengah dan Samudera Atlantik. Laut Tengah panas dan sangat asin, sedangkan Samudera Atlantik bertemperatur lebih dingin, dengan kadar garam lebih rendah. Batas-batas itu juga terlihat di laut Merah dan Laut Aden.
·           Pada 1984-1988, Muhammad Ibrahim As Sumaih, seorang guru besar pada fakultas sains jurusan ilmu kelautan Universitas Qatar, melakukan penelitian di Teluk Oman dan teluk Persia. Ia menemukan adanya daerah barzakh di antara dua teluk itu, seperti yang dimaksud Al Qur’an. Ada 2 tingkat air pada daerah itu, yaitu tingkat permukaan yang bersumber dari Teluk Oman dan tingkat bawah yang bersumber dari Teluk Persia. Sementara itu, area yang jauh dari kedua daerah barzakh itu mengandung tingakat air yang sama. Muhammad Ibrahim menyebutnya wilayah air yang tercampur (mmixed water area).
·           Penelitian selanjutnya menunjukkan, barzakh itu berupa daya tarik stabil pada dua tingkat air  tersebut. Garis pemisahnya terdapat pada kedalaman 10-0 m, jika pertemuan air itu horizontal. Itulah sebabnya, barzakh mampu menghalangi pencampuran dan pembauran air.


0 Comments:

Post a Comment