MUKJIZAT AL QUR’AN
“Hai seluruh umat manusia, telah datang kepada
kamu bukti yang sangat jelas dari Tuhan (yakni Muhammad SAW), dan Kami telah
menurunkan kepada kamu cahaya benderang (yakni Al Qur’an).” (Q.S. An Nisaa’,
4:174)
S
|
eperti kamu ketahui, mukjizat merupakan kejadian
luar biasa yang keluar dari batas hukum alam, yang dianugerahkan oleh Allah
kepada utusan-Nya. Dilihat dari sifatnya, ada perbedaan mendasar pada mukjizat
yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW dan para rasul sebelumnya. Apakah
itu?
Mukjizat yang diberikan kepada rasul sebelum
Muhammad bersifat material, artinya bisa dicerna dengan panca indra. Sebab,
daya pikir mereka belum berkembang dan masih hidup dalam zaman kebodohan.
Karena itu, segala sesuatu pada masa itu, selalu dikaitkan dengan sihir. Mereka
baru percaya jika “sihir” yang dilakukan para rasul itu tidak bisa dilakukan
atau dipelajari oleh orang lain. Kammu tentu pernah membaca riwayat Nabi
Ibrahim a.s. pada saat hendak dibunuh oleh kaum musyrik, Nabi Ibrahim tak mempan
dibakar oleh api. Atas kehendak Allah, sifat api yang panas membakar menjadi
dingin ketika mengenai tubuhnya. Mukjizat nabi Ibrahim tersebut menjadi salah
satu contoh mukjizat yang bisa dicerna oleh panca indra.
Lain halnya dengan zaman Nabi Muhammad SAW.
Pemikiran orang-orang pada masa itu telah berkembang. Karena itu, mukjizat yang
diberikan kepada beliau bersifat rasional, artinya mampu dicerna oleh akal.
TAHUKAH
KAMU ?
Mengapa Al Qur’an disebut sebagai mukjizat?
·
Al Qur’an
berlaku untuk semua umat hingga akhir masa.
·
Al Qur’an
menjadi pedoman hidup manusia di sunia dan akhirat.
·
Al Qur’an mampu
menembus dinding masa lalu, masa kini, dan masa depan.
·
Al Qur’an
memaparkan berita yang telah dan akan terjadi.
·
Al Qur’an mampu
menginformasikan hal-hal gaib yang tak bisa dicerna oleh akal mannusia.
·
Al Qur’an
memberikan penjelasan tentang segala sesuatu sebelum manusia bisa mencari ilmu
dan menemukan rahasianya.
·
Al Qur’an
memaparkan rahasia alam semesta yang menjadi tanda-tanda kebesaran Allah.
·
Al Qur’an tidak bisa
dipalsukan oleh siapa pun dengan cara apa pun. Tak seorang pun bisa
menandinginya. Tak ada pula yang mampu mengubahnya.
·
Al Qur’an
dijamin kebenarannya oleh Allah. Sebab, Dia sendiri yang memelihara kemurnian
Al Quran hingga akhir masa.
0 Comments:
Post a Comment