Home » » ILMU-ILMU YANG TERKANDUNG DALAM AL QUR’AN

ILMU-ILMU YANG TERKANDUNG DALAM AL QUR’AN

ILMU GENETIKA TENTANG REPRODUKSI MANUSIA

ILMU-ILMU YANG TERKANDUNG DALAM AL QUR’AN

A
l Qur’an menjadi sumber rujukan bagi ilmu pengetahuan modern. Di dalamnya terdapat sekitar 750 ayat yang melliputi berbagai cabang ilmu pengetahuan, mulai dari astronomi, geologi, arkeologi, geografi, agronom, botani, zoologi, entomologi, biologi, kedokteran, genetika, anatomi, nutrisi, sosiologi, metafisika, komunikasi, musik visual, statistik, ekonomi, kelautan, hingga pengobatan jiwa. Berabad-abad setelah Al Qur’an diturunkan, banyak ilmu yang telah dibuktikan kebenarannya oleh para ilmuwan. Berikut ini adalah beberapa contohnya.
1.    Ilmu Genetika Tentang Reproduksi Manusia

“Apakah mannusia mengira bahwa ia akan ditinggalkan begitu saja (tanpa pertanggungjawaban)? Bukankah dia dahulu nuftah dari mani yang dituangkan (ke dalam rahim), kemudian ia menjadi alaqah, lalu Allah menciptakannya dan menyempurnakannya? Lalu Allah menjadikan dirinya sepasang lelaki dan perempuan?” (Q.S. Al Qiyaamah, 75:36-39)

K
amu tentu tahu, semmua manusia dewasa, baik lelaki maupun perempuan, mempunyai organ reproduksi untuk menghasilkan keturunan. Alat kelamin pria menghasilkan air mani yang mengandung benih manusia, sedangkan rahim perempuan menghasilkan sel telur (ovum). Setiap bulan, ovum yang telah matang siap dibuahi. Jika tidak, ia akan luruh menjadi darah menstruasi.
Jika lelaki dan perempuan melakukan perkawinan, dari alat kelamin lelaki akan memancar air mani. Air manni itu akan tertuang ke dalam rahim dan bertemu dengan ovum. “Nuftah” yang disebut dalam ayat di atas merupakan bagian kecil dari mani lelaki yang bis membuahi ovum.
P
ernyataan Al Qur’an ini sejalan dengan penelitian para ahli. Mereka mengatakan bahwa pancaran mani yang menyembur ke dalam rahim itu berisi sekitar dua ratus juta benih manusia. Namun, dari sekian banyak itu, yang berhasil membuahi ovum hanya satu.
Dari setetes nuftah itu, Allah menciptakan dua jenis manusia, lelaki dan perempuan. Pernyataan Al Qur’an ini dibuktikan para ahli dengan penemuan dua macam kandungan sperma (mani lelaki) , yaitu kromosom Y dan kromosom perempuan yang dilambangkan dengan huruf X. Ovum perempuan sendiri dilambangkan dengan huruf X. Apabila yang membuahi ovum adalah sperma yang memiliki kromosom Y, anak yang dikandung adalah laki-laki. Sebaliknya jika yang membuahi adalah sperma yang memiliki kromosom X, anak yang dikandung adalah perempuan.
S
etelah terjadi pembuahan, nuftah tersebut menjadi “alaqah”. Alaqah bisa diartikan sebagai segumpal darah yang menempel di dinding rahim. Hal ini pun sejalan dengan penelitian para ahli embriologi yang menyatakan bahwa ovum yang telah dibuahi menempel di dinding rahim. Ia akan terus di sana sampai masa kelahiran tiba. Sari situlah, tahap-tahap pembentukan calon manusia dimulai.

TAHUKAH KAMU ?
·         Pada 1883, Van Bender membuktikan bahwa sperma dan ovum memiliki peranan yang sama dalam pembentukan benih.
·         Pada 1912, Morgan membuktikan peranan kromosom dalam pembentukan janin.
·         Tidak semua perkawinan bisa menghasilkan keturunan. Sebab segala sesuatu hanya terjadi atas kehendak Allah. (Q.S. Al Qaaqi’h, 56:58-59)

Bahasan selanjutnya mengenai ilmu-ilmu  yang terkandung dalam Al Qur’an kita bahas di artikel selanjutnya yah sobat..
.

0 Comments:

Post a Comment