Home » » ILMU METEOROLOGI TENTANG AWAN DAN ES

ILMU METEOROLOGI TENTANG AWAN DAN ES

SALAH SATU ILMU YANG TERKANDUNG DALAM AL QUR'AN 

ADALAH ILMU METEOROLOGI TENTANG AWAN DAN ES

ILMU METEOROLOGI TENTANG AWAN DAN ES

“Tidakkah kamu melihat (bagaimana) Allah mengarak awan, kemudian mengumpulkan (bagian-bagian)nya, kemudian menjadikannya bertindih-tindih, maka kamu melihat hujan keluar dari celah-celahnya (awan). Allah juga menurunkan (butiran-butiran) es dari langit (yaitu) dari (gumpalan-gumpalan awan seperti) gunung-gunung, maka ditimpakan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan dipalingkan-Nya dari siapa yang dikehendaki-Nya. Kilauan kilatnya hampi-hampir menghilangkan pengllihatan.” (Q.S. An Nuur, 24:43)
K
amu tentu tahu, awan terbentuk dari titik-titik uap air yang naik ke atas. Terbentuknya awan ini tak lepas dari peranan matahari dan angin. Nah, yang dimaksud dengan “mengarak awan” dalam ayat di atas adalah awan tebal. Dalam hal ini, angin pun berperan besar dalam mendorong bagian-bagian awan tersebut.
Tentang hal ini, para ilmuwan berpendapat bahwa proses turunnya hujan dimulai dari pembentukan awan tebal. Awann tebal bermula dari dorongan angin yanng menggiring kawanan awan kecil menuju daerah pusat pertemuan awan (convergence zone). Pergerakan itulah yang menyebabkan bertambahnya jumlah uap air dalam perjalanannya sehingga turunlah hujan.
TAHUKAH KAMU ?
·         Ada beberapa jenis awan, diantaranya adalah awan cumulus dan cumulonimbus.
·         Awan cumulus dapat naik hingga ketinggian tertentu (seperti menara) dan menjadi awan cumolonimbus yang menyebabkan petir.
·         Awan cumolonimbus mempunyai benjolan pada sisi-sisi bawahnya dan bisa menyebabkan tornado.
B
agaimana dengan es? Para ahli menjelaskan, akibat arus udara yang sangat tinggi didalam awan yang mengandung hujan serta terjadinya perbedaan kecepatan titik embun yang sangat dingin dan butiran-butiran embun (es), terjadilah tabrakan yang mengubah titik yang sangat dingin itu menjadi es (salju). Butirannya terus membesar dan beratnya terus bertambah sehingga jatuh ke permukaan bumi.
Salju atau es dapat melahirkan muatan-muatan listrik pada saat terjadi perubahan dari satu kondisi ke kondisi lain, seperti bertabrakan, bersentuhan, dan pencairan. Karena itu, salju atau es dapat merupakan penyebab lahirnya kilat. Kekosongan yang diakibatkan oleh pergolakan butiran-butiran es itulah mengakibatkan terjadinya kilat.
TAHUKAH KAMU?
·         Dinger dan Gun mengamati bahwa salju di tengah-tengah pencairannya melahirkan muatan-muatan listrik.
·         Ltham J. Dan Stow C.D menemukan bahwa muatan listrik dapat berpindah dari satu kristal ke kristal lainnya, disebabkan oleh tabrakan. Mereka pun menemukan bahwa apabila bongkahan salju jatuh menimpa yang lain, kadar panasnya akan berbeda.

0 Comments:

Post a Comment